Friday, April 22, 2005

perjalanan ke banyuwangi part 4

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh

26 Maret 2005

Pagi ini, aku dan aa' pergi beli nasi pecel di daerah tukang kayu. hem, kata si aa' murah lo.... heheh, kok males ya mau ke bali, heheh......

Hari ini rencana kami pergi ke bali, tapi, sepertinya ibu dan keluargamu masih berat melepasku pergi. tapi, klo aku lama-lama di rumah aku semakin tidak ingin pergi. akhirnya ba'da dhuhur kami berangkat ke bali, sebelumnya aku mengajak ibu dan nency pergi belanja di Hardy's dulu, ya paling tidak bisa ngajak nency jalan2.

Ketika tiba saatnya kami harus pergi, aku bisa tegar, tapi kulihat sorot mata ibu dan nency yang sedih melepas kepergianku, kulihat nency asyik melihat kedalam snack-nya, dia tidak berani menatap kami, kulihat pancaran kesedihan di matanya, sekali lagi kami pamitan kepada ibu, kulihat ibu udah ikhlas sekali, dari sorot matanya, kulihat kelegaan di hatinya, bahwa di jakarta yang jauh dari orang tua, anaknya sudah ada yang menjaga, ada yang merawat dan ada yang perhatian. Ibu, sampai ketemu lagi di hari raya ya....doakan anakmu ini untuk tetap berjuang hidup di jakarta yang keras.

Taruna pun beranjak pergi meninggalkan halaman rumahku. Tak terasa, setelah rumahku tidak kelihatan, bulir2 hangat membasahi pipiku. entah kenapa, ini pertama kalinya aku menangisi kepergianku, aku merasa aku tidak bisa bertemu mereka lagi, entah ini perasaan apa, tapi aku merasa kasian, ibu dan nency orang2 yang amat kusayangi, lebih dari apapun di dunia ini, dan kini aku tinggalkan mereka sendirian disana. aa' sepertinya bingung, dan mencoba menenangkanku. sepanjang perjalanan, di Kapan Renny II pun aku tetap menangis, entah kenapa, bulir2 hangat itu tetap ingin meloncat keluar. aku tidak tahu, padahal aku tidak ingin menangis.....

memasuki pulau bali, aa' mengajakku bercanda, hem.... sedikit agak lega. tangisku berhenti, kata aa' , sorot mata ibu udah lega kok. ibu tidak kuatir lagi akan keadaan aku di jakarta, karena udah ada aa'. iya, alhamdulillah.

tapi, tidak berapa lama, bulir2 hangat itu keluar lagi, jika aku ingat ibu dan nency, dan aku tidak bisa lagi bertemu dengan mereka,............................

dan, akhirnya sampai daerah Tabanan, tangisku berhenti, mungkin capek ya, aku ngerasa aku capek sekali hari ini, karena menangis, hehhe... waah.. kata aa' mataku sembab sampai2 seperti habis dipukulin, hehhe.....

kulihat aa' begitu capek menyetir mobil sejak berada di bali ini. kasian sekali. tapi, ya alhamdulillah, rumah udah dekat. kami pun menyempatkan makan ayam goreng dulu. setelah itu kami mandi, dan istirahat.


27 Maret 2005

Minggu pagi yg cerah!!.. dengan semangat aku bangun pagi, hehe,, biasanya molor....hari ini kami mo pergi jalan2, sebelumnya jemput si kecil rizky, dek ulan, ma mbak caca... hem, rame deh...

kami pergi ke sukawati, untuk belanja oleh2 buat keluarga mas adi di jakarta. setelah itu kami pergi ke Kuta, ke pantai kuta, rame banget, tapi ya asyik lah. sambil berteduh di bawah nyiur, kami melihat tiga adek2ku itu renang di pantai kuta, hem... asyik juga mereka, sedangkan aku sama aa' asyik menikmati pantai kuta yg bersih dan indah. disana kami makan bakso dan rujak, heheh... waaah.. tau gini bawa jajan neh tadi.....

setelah puas di pantai kuta, kami menyempatkan mampir di kost dek sofee untuk numpang sholat dhuhur, sekalian ashar, karena rencana kami mo pergi ke tanah lot. tapi, sepertinya cuacanya tdiak bersahabat, tumben bali hujan, (kata aa' hem, diberian kelimpahan rahmad nih sama Alloh, hehehhe), akhirnya kami urung ke tanah lot, akhirnya cuma muter2 di Matahari, makan di Pizza Hut dan muter2 denpasar, hheehheheh.......

walopun cuma sebentar capek banget tapi puas neh........sayang, tidak ada dokumentasi....

28 Maret 2005

Tiiiittt....... alarm-ku bunyi. hem, udah jam 03.00 WITA, siap2 mandi dan pulang nih, hem..... kulihat aa' udah bangun, eh malahan udah mandi dan rapi banget, hehe, pagi2 mo kemane bang.. hahahhahhah.........akhirnya jam 03 pagi ini aku mandi, untung ada air panas, jadi gak begitu tersiksa, hheheh.. males nih, sambil mata masih enggan terbuka, aku pun mandi dan siap2.

tepat jam 03.30, kami pun berangkat diantar pakpoh,bupuh, mbak caca, rizky ke bandara. penerbangan kami jam 06.00 pagi, jadi jam 5.00 harus sudah check in. akhirnya tiba dibandara kami pamitan dan segera check in. hem, di ruang tunggu, aku tidur, habisnya ngantuk banget. hehehhehhe...sampai masuk ke pesawat.

sholat subuh di pesawat. setelah itu tidur lagi...heheheh. dasar kebo...!

jam 07.30 WIB akhirnya, alhamdulillah udah landing juga di cengkareng. hem, akhirnya aku sama mas adi pisah, karena kami sama2 langsung masuk kantor. aku naik arah blok M, mas adi arah Gambir, jauh banget ya, pusat dan selatan, heheheh...

ya, welcome to jakarta lagi deh......

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh

Thursday, April 07, 2005

Husnudzon Kepada Allah

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh

Jika saja anda tidak mampu berbaik sangka (husnudzon) kepada Allah melalui kemahaindahan sifat-sifatNya, maka berbaiksangkalah kepada Allah karena adanya anugerah mu’amalah Allah yang menyertai anda. Bukankah Allah telah mengembalikan diri anda, melainkan pada kebajikan? Dan bukankah Allah telah melimpahkan kepada anda , melalui pintu anugerahNya?

Husnudzon atau berbaik sangka kepada Allah, merupakan salah satu dasar utama kita membangun hubungan dengan Allah Ta’ala. Banyak hamba-hamba Allah yang menggugat Allah atas taqdir yang diterima dengan rasa pahit, lalu ia menggedor-gedor langitNya, agar dibuka pintu anugerah yang sesuai dengan selera si hamba ini.

Tetapi Ibnu Athaillah as-Sakandaru begitu jeli memandang soal Husnudzon kepada Allah ini, karena banyak orang yang mengalami kesulitan-kesulitan psikhologis ketika harus berbaik sangka kepada Allah terutama jika si hamba Allah ini tertimba takdir yang dirasakan tidak sesuai dengan keinginannya.

Di sinilah kita harus belajar Husnudzon kepada Allah melalui sifat kemaaindahannya atas semua yang telah dilimpahkan kepada kita. Ketika seseorang terhalang untuk meraih apa yang diinginkannya, lalu terganjal di sana, ia protes kepada Allah. Protes ini muncul semata karena si hamba tidak bisa melihat hikmah dan keindahan Sifat Allah yang menyertai kegagalan itu. Padahal kegagalan itu adalah pemberian yang luar biasa, jika kita bisa memahaminya.

Namun untuk memahaminya juga tidak mudah. Oleh sebab itu, si hamba diarahkan, jika gagal memahami kemahaindahan sifat Allah, minimal ia harus memahami melalui husnudzonnya kepada Allah atas anugerah yang selama ini dilimpahkan kepada hamba melalui amaliyah ibadahnya. Bahwa seorang hamba bisa beribadah, bisa berbuat baik, itu semua tidak lepas dari anugerah Allah. Tanpa anugerahNya, kita tidak bisa bekerjasama dengan Allah Ta’ala.

Bahkan Ibnu Athaillah menegaskan, bahwa semua yang terjadi ini, senantiasa kembali demi kebajikan kita semua. , dan segala yang berinteraksi dengan seluruh kehidupan kita sesungguhnya adalah anugerah Ilahi semata.

Kalau kita renungkan sejenak: Kita ini ada di dunia ini karena Dia, dan karena kebaikan dan anugerahNya pula. Kita diwujudkan dari situasi dan kondisi tidak ada, lalu menjadi ada. Kemudian allah masih terus melimpahkan kita dengan kemuliaan, kenikmatan, dan kita dijadikan sebagai hamba beriman. Bahkan harus kita syukuri kita dijadikan sebagai manusia. Coba, seandainya kita ditakdirkn jadi binatang atau batu.

Kategori manusia berhusnudzon kepada Allah itu ada tiga:
Pertama, Husnudzon kepada Allah karena keagungan dan keindahan SifatNya.
Kedua, Husnudzon kepada Allah karena IhsanNya, atau kebajikanNya.Ketigam, Husnudzon kepada Allah karena dua-duanya.
Dan perilaku jiwa demikian ini, lebih sempurna dari kedua hal di atas.

Karena itu Rabiah Adawiyah sampai bersyair:
Cintaku kepadaMu terbagi dua
Cinta Asmara, dan Cinta karena Engkau layak Dicinta
Cinta Asmaraku padaMu, adalah kesibukanku mengingtatMu
Dan mengabaikan hatiku dari selain DiriMu.
Sedang Cinta yang Engkau layak Dicinta
Adalah tersingkapnya tiraiMu untukku
Hingga aku terus memandangmu
Lalu tak ada puja di sana
Tak ada pula di sini bagiku
Tetapi hanya kepadaMu
Puja itu
Di sana
Dan disini.

Indah nian kata Rabiah. Semua itu karena Husnudzonnya kepada KekasihNya. Sebab apa saja yang dipandang dari kehidupan ini, tidak lain adah rasa CintaNya, Anugerah Kasih SayangNya kepadanya. Apa saja, dan dimana saja

-----
Kepada seorang ikhwan yang telah berbaik hati mengirimkan artikel ini, Jazakallah khoir ya Akh. Sing sabar ya, diri ini memang seperti ini, jauh dari kesempurnaan, terkadang sekuat baja, namun terkadang lemah layaknya benang basah, dan disinilah peran Akhi untuk menjadi teman, penyemangat untuk bersama-sama mencapai ridlo-Nya.amin

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Ika Nursila Dewi
[Bismillah, Mudahkanlah Ya Alloh.....]

Wednesday, April 06, 2005

perjalanan ke banyuwangi part 3

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
25 Maret 2005

Rencananya hari ini kami mo silaturahmi ke kerabat di seluruh banyuwangi di bagian barat. tujuan utama kami ke tempat aku dilahirkan, tempat aku dibesarkan dan ke rumah adik dari nenekku. tapi karena jalannya yang harus memutar, kami sepakat menuju ke ke daerah aku dibesarkan yaitu SRAGI, sebuah desa di kawasan Songgon. perjalanan kesana sungguh melelahkan, jauuh sekali, hem, tabah ya Pak Supir. tapi kata supirnya ini menyenangkan kok, lain dengan Jakarta, jalanan muluss gak ada macet, hehehhe...

hampir sejaman kami menempuh perjalanan ke Sragi. hem, semua tetangga yang sudah seperti saudara menyambut kedatangan kami. hem, ada mbah Pang, Pak Bungino, Pak Pani, semuanya... banyak klo harus disebutin satu2. ehem... alamnya masih asri banget, udara masih segar, rencananya mo ke sungai, tapi males ah, aku capek, akhirnya cuma bisa liat sungai dari atas ajah, hem.. soalnya bisa2 ketagihan nih, klo mandi kan bahaya, hahhahhaha.......

sambil nunggu mas adi sholat jumat, kami makan kerupuk dan minum teh, ehem, sedaaaap... apa karena laper yaaaa.......
waah, semua tetangga menyilakan kita untuk masuk dan menyediakan masakan, waduuh, dengan gak enak hati kami menolak semuanya karena waktu kita yang gak banyak, kan masih ada 2 tempat lagi yg mo dikunjungi. ehem.. maaf ya.. lain kali ajah. sambil menanyakan kabar-kabari, kami sekalian minta restunya, minta doanya. ehem.. mereka semua malah nagih, awas klo gak diberi tahu ya, haha... waduh, berabe nih, klo semuanya dateng? bakalan rame banget, ada yg bawa kambing, sapi, beras, hahhahahhahha................

akhirnya setelah sholat jumat kami melanjutkan perjalanan melewati daerah Temuguruh menuju ke tempat kelahiranku, yaitu daerah Purwodadi, dusunnya namanya Jaengan, letaknya di sebuah hutan Pinus, yang untuk akses kesananya waduh, jalannya rusak berat, bukan rusak sih emang gak dibangun. dikanan kiri kita melewati kebun cokelat, kemudian desa-desa kecil. setelah sejaman akhirnya nyampe juga di rumah Mak, panggilan kesayanganku untuk ibunya Bupuh. ehem... setelah mencuci muka di sungai, ehem..bbbbrrrrrr.......dingiiin banget..banget.baget.. udaranya masih alami.....waaaahh..... si paru-paru seneng banget nih , jarang2 dapet udara sebersih ini di jakarta, ehheheh....

akhirnya, kami jalan2 di sekitar ladang, hutannya udah dibuka dijadikan ladang, hem...... jadi lapang banget, tapi kasian hutannya ya... ditebangin... disinilah masa2 aku dilahirkan, di tengah hutan. hem, biasaya sih aku lari2 ke hutan mencari buah arbei, sama cari sayuran pakis, tapi karena gak ada temennya ya udah deh.. gak usah kemana2.....

hem, akhirnya menunggu Mak pulang dari ladang, kami ngobrol sebentar dan akhirnya mak membawakn kami seikat pakis, hem. enak nih disayur..... waaaaaah.. pesta pakis nih, hahhahhaa... makasih ya mak.....

setelah pamitan, kami pun pulang, tujuan terakhir ke rumah Mbah Ten, didaerah Genteng. Hem,s ebelum kesana kami singgah dulu membeli bakso dan dibungkus. akhirnya kami pun disambut dengan ramah di rumah itu, dan makan bakso bareng2 hahhahha..... ada yang laper ya? sampe2 habis 2 bungkus bakso, duh.. A' perut karet ya? ups.. puntennnn.....
heheh, akhirnya setelah selesai ngobrol sana sini dan minta restu, ehem.. akhirnya kami pun pulang ke banyuwangi...........

wuih, capek sekali........seharian jalan2 keliling ke rumah sodara. ehem... ini tadi hanya silaturahmi apa sekalian minta restu ya, hehehe.. adh dua2nya deh.....yang penting doanya...amin..........

sampe rumah, capek, dan tiduuuuuuuuuuurrrr.. ups, ada yg gak mandi ya???

[To Be Continued to part 4]

Assalamu'alaykum warahamatullahi wabarakatuh
Ika Nursila Dewi
[Bismillah, Mudahkanlah Ya Alloh.....]

perjalanan ke banyuwangi part 2

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh

24 Maret 2005

Pukul 5.30 WITA
tiiiiiiit....tiiiiiiiit.... Alarm HP-ku bunyi, ehm.. beginilah klo di bali, harus mengandalkan alarm sendiri, soalnya disini tidak ada adzan. wah, bisa-bisa kelewat....
dengan mata masih terpejam, aku menuju washtafel mencuci muka dan menggosok gigi, wudlu kemudian membangunkan mas adi, hahha... ada yg kaget..... kasian, capek.. tadi malam kan tidur jam 2 pagi....kemudian, setelah wudlu, kami pun sholat subuh bareng........ setelah sholat subuh, aku melanjutkan untuk tidur lagi, habisnya ngantuk banget sih,ehheh.... mas adi kayaknya di luar, lagi lihat2 sekeliling rumah, heem... udaranya masih seger banget, puas2in deh, di jakarta jarang2 ada udara sebersih ini, hehehe.... aku pun larut dalam tidurku diselimuti bedcover hangat dan tebal, ehm.....

Pukul 8.00 WITA
Ibuku membangunkan aku, kasian mas adi, jam segini belum sarapan, yaaaah..akhirnya deh bangun, masih terlalu pagi neh.. tapi ya deh, gpp.. kasian ada yg kelaparan :D . setelah membersihkan diri, sarapan, aku dan mas adi jalan2 di sekitar kompleks peruamahan, wuiks.. pas mo ke bendungan, ngeliat ada anjing, hahahah.... akhirnya pelan2 berbalik dan gak jadi, habis anjingnya udah menggongong terus, alhamdulillah gak dikejar, hahahhah.. kan gak lucu pagi2 dikejar anjing hahhahahhah :))

Pukul 11.00 WITA
aku maen-maen ma Bintang, si kecil anakku. Duh, kangen...lama gak ketemu ya Bintang, mas adi coba ikutan maen, eh kasian deh, setiap ngeliat mas adi, si Bintang nangis, hahaha.. duh apa segitu menyeramkannya wajahmu A'? sampe2 Bintang-pun takut ngeliat hahahha...kasian deh, padahal klo sama anak kecil mas adi nih seneng banget, hahhaha.......
Sehabis maen-maen ma Bintang, kami pun didudukkan bareng, (walaah ada acara apa ya? hehehe..) yach biasa lah, dikasih wejangan, nasihat2, pokoknya gitu deh, ritualnya orang2 dewasa, heheheh.. yang masih muda yach dengerin ajah, hehehhe..... terima kasih mas sugeng, insya alloh tetep kuingat yaaa........

Pukul 12.00 WITA
kami pun berangkat ke rumah pamanku, Pakpoh Edy, masih di daerah giayar juga. dengan menyiapkan mental dan lahir bathin ehhehehe, emangnya mo perang, kami pun melangkah dengan mantap kesana. la wong tujuannya minta restu kok takut, ya gak? kan cuma silaturahmi, hehehhe.. akhirnya tiba juga disana. ehem............. subhanalloh, alhamdulillah, ternyata tanggapan di luar dugaan. ehem..... apa karena ada mas adi ya? hahahhaha..... akhirnya para laki2 itu mojok di 'bale bengong' (sebuah bangunan dari bambu layaknya gazebo yang biasanya dipakai untuk duduk2 santai ..... ), entahlah, aku tidak tahu apa yg mereka omongkan, yang pastinya, tujuan mas adi kan cuma satu, hehehhe......

Pukul 15.00 WITA
Pakpoh memperbolehkan membawa pulang Taruna-nya yg baru untuk dibawa ke banyuwangi. ehem, tumben banget ya? hehe, emang pakpoh orang baik kok, cuma harus dialusin ajah, biar gak serem, heheheh.. padahal aku pengennya naik blezer, tapi AC-nya gak dingin, ya udah akhirnya naik si imut Taruna. ehm, akhirnya kami bertiga, aku, mas adi dan ibu pulang ke banyuwangi dengan Taruna. ehem...... waaah, melelahkan nih, dan juga gak bisa tidur, karena mas adi gak tahu jalannya, ehem..akhirnya jadi pemandu jalan dadakan nih....

Pukul 18.10 WITA
Kami singgah di sebuah masjid di daerah Negara, ehem.. masih keburu nih untuk sholat ashar, hem.... waah, cepet juga ya, 3 jam perjalanan dari gianyar-negara, hem... terima kasih pak supir :D . sekalian sholat magrib deh disana. akhirnya setelah sholat magrib jamaah, kami pun melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan Gilimanuk.

Pukul 18.45 WITA
waaah, gak ngantri nih, sepi soalnya. akhirnya bisa masuk ke Kapal Fery, klo gak salah itu Renny II, ehem... akhirnya kami pun bertiga naik ke lantai paling atas, lapeer banget, makan nasi bungkus buatan Bupuh. dan menikmati semilir angin alut selat Bali. waaaah..... kayaknya ombaknya lumayan nih, lumayan bikin pusying, ehhehe... tapi gpp.. hampir sejam lamanya ada di Renny II, akhirnya berlabuh juga di pelabuhan Ketapang. ehem... Welcome to Banyuwangi............. alhamdulillah.......

Pukul 19.30 WIB
Alhamdulillah, nyampe juga di rumah nenek untuk jemput nency, adikku yg paling lucu, ehem.. akhirnya tanpa menurunkan barang2 kami mengajal nency beli nasi goreng dan sate ayam ke kota banyuwangi, ehem......... lama juga gak jalan2. Mas adi pengen banget makan rujak soto, tapi mana ada rujak soto malam2, ehhehe.... akhirnya tahan dulu ya mas, makan nasi goreng ajah yaa..........

Pukul 20.30 WIB
Alhamdulillah, nyampe juga di rumah. mandi, makan. ehem, bersih2 rumah nih, soalnya lama banget ditinggal.. masak masuk rumah aku ma mas adi digigit semut merah sih, hahhahahha.. ya mas adi, inilah gubuk ika yang ala kadarnya, gpp kan mas? apa mau tidur di hotel? ahhahha......akhirnya setelah beres semuanya, kami pun tidur, hoooaahem, capek sekalee......

[To Be Continued in part 3....]

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Ika Nursila Dewi
[Bismillah, Mudahkanlah Ya Alloh.....]

Tuesday, April 05, 2005

Pulang ke banyuwangi....part 1

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh

23 Maret 2005,
aku pulang lebih awal dari kantor setelah semua pekerjaan aku bereskan. Ehem, sepertinya ingin sekali aku lekas pergi dari kantor ini, tapi ada banyak pertimbangan. ehem, liat entar deh, mudah2an setelah kepulanganku dari banyuwangi ini, aku makin mantap mengambil keputusan.
Pukul 15.00:
Aku tiba di kost-an, kulihat ibu masih tertidur pulas, kasian hampir 2 minggu ini beliau mengurusku ketika aku sakit, hampir jarang istirahat. terima kasih 'Mak Iwik' -- ah, panggilan kesayangan 'kami' berdua kepada ibuku, panggilan kesayangan dari teman lamaku..... :) --. Pelan-pelan kubangunkan beliau sambil kucandain, "hayoo, katanya mau terbang, terbang perdana nih ye.. heheh...." Maklum ini kan penerbangan pertama ibuku. Entah beliau grogi apa enggak ya, heheheh......

Pukul 14.00:
Gerimis mengiringi keberangkatan kami menuju Blok M, dengan naik blue bird. Sesampai di Blok M, kami naik bus menuju Bandara Soekarno-Hatta. Selama di perjalanan, aku menjadi guide dadakan buat ibuku, maklum selama 2 minggu di jakarta, beliau belum sempat kuajak jalan-jalan, habisnya aku sakit sih .. insya alloh lain kali ya 'Mak Iwik'.

Pukul 18.00:
Aku tiba di terminal 1B, aku check-in duluan ma ibu. biar nunggu mas Adi di dalam saja, tapi ternyata counter check-in nya belum dibuka, jadinya menunggunya lama banget, waaah..emang berangkatnya terlalu pagi sih. Tapi gak papa, dari pada ketinggalan pesawat, hihihi...

Pukul 18.20:
Mas Adi datang. Kemudian counter check-in dibuka. Mas adi pun mengambil alih untuk lapor. setelah mendapatkan boarding pass, kami pun menuju ruangan tunggu penumpang di Gate B2. Ketika itu Adzan terdengar, kami menyempatkan sholat di bawah. alhamdulillah, tempat sholatnya lumayan bagus dan bersih, wangi lagi, lebih bagus dari pada yang ada di Ruang tunggu di gate F4 dulu.

Pukul 18:40:
Waah..lama sekali nih nunggu pesawatnya. masih lama menuju 19.55.

Pukul 20.10:
Pintu ruangan menuju pesawat dibuka. Akhirnya kami masuk ke pesawat. Hem....lumayan bagus, boeing 737-500 (klo gak salah :D....)
yach, kucoba ngeledekin ibu biar gak mabuk, hehhe..klo mabuk kan berabe... tapi semakin malam semakin ngantuk, akhirnya kami bertiga tertidur juga.
Kurasakan beberapa getaran, tapi gak papa.. sekali2 kulihat ibu yang masih terlelap.

Pukul 23.00 WITA :
Adam yang kami tumpangi akhirnya mendarat juga, fiuh.....alhamdulillah.
setelah mengambil bagasi, kulihat wajah masku eh adiknya ibuku, kangeen banget ma mas sugeng. ya udah, akhirnya kami pulang ke gianyar ke rumah mas sugeng. kata mas adi, wuih kok serem ya jalannya. jauuh lagi. heheh.... ya iyalah, namanya ajah dari denpasar ke gianyar, itu pun udah lintas kabupaten loh... sepanjang perjalanan di daerah gianyar ternyata banyak banget 'penjor' hiasan dari janur kuning yang melengkung, klo setiap rumah hanya ada 1 penjor untuk upacara kuningan&galungan, klo ini beda rata2 tiap rumah mengeluarkan 2 atau 3 penjor, waah, ramai sekali, seakan2 kami masuk dipayungi penjor di kanan dan di kiri. kata mas sugeng ini ada 'odalann' yang diakan setiap 100tahun sekali, waaah... makanya rame banget...

pukul 00.30 WITA:
alhamdulillah, sampe juga di rumah gianyar. ketemu ma ayah, tante nur, bintang, dll.. terus cuci muka, sholat, dan tiduuuuuuuuuuuuuuurrrrrr...


(TO BE Contonued..........)

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Ika Nursila Dewi
[Bismillah, Mudahkanlah Ya Alloh.....]

cinta... Melly feat KD

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh

Menapak jalan yang menjauh
tentukan arah yang kumau
tempatkan aku pada satu peristiwa
yang membuat hati lara

Didekat engkau aku tenang
Sendu matamu penuh tanya
Misteri hidup akankah menghilang
dan bahagia di akhir cerita

Cinta
tegarkan hatiku
tak mau sesuatu merenggut engkau
naluriku berkata tak ingin terulang lagi
kehilangan cinta hati bagai raga tak bernyawa

Aku junjung petuahmu
cintai dia yang mencintaiku
hatinya dulu berlayar
kini telah menepi
bukankah hidup kita akhirnya harus bahagia

Cinta
biar saja ada
yang terjadi biar saja terjadi
bagaimanapun hidup ini hanya cerita
cerita tentang meninggalkan dan yang ditinggalkan
cinta..

[taken from Cinta - MElly feat KD]

lagu ini pertama kali aku dengar di mobil, ketika perjalanan pulang dari slaturahmi dengan sanak sodara di banyuwangi barat.

'bukankah hidup kita akhirnya harus bahagia? Tak ingin terulang lagi kehilangan cinta..........'

Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh
Ika Nursila Dewi
[Bismillah, Mudahkanlah Ya Alloh.....]